PADANG (SumbarFokus)
Perantau Minang diimbau untuk bangun kampung halaman. Apalagi mengingat, saat ini banyak dana desa yang disalurkan pemerintah, sehingga dibutuhkan pemahaman dan jiwa kreatif di berbagai bidang. Ini tidak terkecuali bidang manajemen keuangan, yang bisa mengelola dan mengembangkan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
“Perantau jangan malu kembali ke kampung, saya bahkan mengapresiasi perantau yang mau kembali ke kampung halaman, agar bisa ikut membangun warga nagari atau desa, " kata Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, saat memberikan arahan pada Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Linggo Sari Baganti (IMPPLISBA) di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (9/12/2018).
Wagub meminta bagi mahasiswa yang telah merampungkan pendidikan di perguruan tinggi di perantauan, agar kembali ke kampung halaman. Menurutnya tidak benar anggapan yang mengatakan bahwa sarjana yang pulang kampung adalah sarjana yang gagal di perantauan.
Nasrul menekankan, perantau jangan sampai lupa pulang ke kampung halaman saat sudah sukses di kampung orang. Tujuannya adalah untuk bisa memajukan kampung sendiri, sehingga masyarakat di kampung bisa terbantu, misalnya di bidang pertanian, perikanan, peternakan, bahkan ekonomi.
"Tak perlu malu jika balik ke kampung. Lebih baik buat usaha di kampung sendiri. Misalnya di Pesisir Selatan, kami sebagai pemerintah justru mendukung sikap demikian," ujar Nasrul di hadapan anggota IMPPLISBA.
Terkait IMPPLISBA, Nasrul menyebutkan bahwa karena organisasi ini baru dibentuk dua tahun lalu, maka masih perlu ditingkatkan kesatuan antar anggota, rencana kerja, dan pemikiran dalam membangun desa/nagari di kampung halaman di berbagai sektor. Apalagi saat ini Pesisir Selatan sudah mulai dikunjungi turis Asing.
"Untuk itu perlu peran perantau dalam memajukan pembangunan di daerah dan memikirkan usaha mensejahterakan dunsanak-dunsanak yang berada dikampung," ujar Nasrul Abit. (005)
COPYRIGHT © SUMBARFOKUS 2022
